P2M-Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Pelatihan / Training, Program Profesi, Konsultasi
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Mengenal Lebih Jauh Brazing Manual
Brazing atau mematri adalah proses pengikatan yang mengandalkan peleburan, dan pemadatan logam pengisi dalam kawat solder untuk membentuk sambungan yang rapat, ikatan struktural yang kuat, atau keduanya antar bahan.
Dengan proses lain, ikatan metalurgi terbentuk dengan melelehkan logam pengisi yang digunakan dalam proses pengelasan; komponen yang digabungkan tidak akan mengalami penggabungan.
Proses pengelasan ini banyak digunakan di industri karena sebagian besar memiliki kemampuan untuk menggabungkan dengan sebagian besar bahan logam dan keramik.
Brazing adalah proses serbaguna yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik manual serta metode produksi otomatis.
Keuntungan dalam melakukan penyambungan material dengan metode brazing adalah:
| 1. |
Merupakan sambungan material yang kuat daripada sambungan dari besi |
| 2. | Suhu pada saat penyambungan relatif lebih rendah dengan kisaran suhu (620 ˚C – 870 ˚C) |
| 3. | Memberikan penghematan biaya, mengingat kebutuhan suhu yang lebih rendah |
| 4. | Dapat melakukan brazing (menyambungkan) material dengan perbedaan titik leleh, contoh: dapat melakukan brazing tembaga dengan mudah. |
| 5. | Hasil dari proses brazing sangat baik, yaitu dengan fillet yang kecil dan rapi serta hasil tidak berantakan seperti proses pengelasan besi. |
| 6. | Proses penyambungan yang lebih cepat |
| 7. | Proses brazing sangat mudah untuk dilakukan secara otomasi. |
Keuntungan menggunakan proses brazing (mematri), adalah:
| 1. | Memberikan sambungan yang kuat dan tahan lama |
| 2. | Mengurangi jumlah dari logam pengisi yang digunakan pada proses penyambungan |
| 3. | Mengurangi kegiatan setelah proses brazing, karena berkurangnya hasil buangan dari flux |